Azkadinaku ( News )
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Mejasem pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan para pedagang terkait kondisi pasar yang becek dan atap bocor setiap kali turun hujan.
Dalam
kunjungan lapangan tersebut, para pedagang menyampaikan berbagai keluhan yang
mereka alami selama ini. Mulai dari lantai lapak yang rusak dan licin, hingga
atap bocor yang kerap mengganggu aktivitas jual beli. Mereka berharap
pemerintah segera memperbaiki fasilitas pasar agar lebih nyaman dan menarik
minat pembeli.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2025/09/maxim-indonesia-luncurkan-program-mitra.html
Rombongan
Komisi II yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal, Muhammad Alfian Adipradana,
didampingi anggota komisi, yakni Arif Budiono, Samsuri, dan Ayu Palaretin.
Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Imam Rudi
Kurnianto, beserta
jajaran.
Dalam
kesempatan tersebut, Imam Rudi menjelaskan bahwa setiap pasar memiliki karakter
dan tantangan tersendiri. “Khusus untuk Pasar Mejasem, jumlah pedagang sekitar
100 orang. Aspirasi yang disampaikan mayoritas terkait perbaikan lantai keramik
lapak dan pergantian atap menjadi galvalum,” ujarnya.
“Secara
umum, kondisi Pasar Mejasem sudah cukup tertata dengan baik. Hanya saja,
perbaikan lantai dan atap memang perlu segera dilakukan. Sementara di Pasar
Pangkah, kami juga meminta perhatian terhadap penanganan banjir,” jelasnya.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2025/09/jembatan-tua-ambruk-saat-istirahat.html
Alfian
menambahkan, di tengah gempuran pasar modern yang semakin menjamur di kawasan
Mejasem, pasar tradisional tetap memiliki daya saing tersendiri. “Komoditas
segar seperti sayur-mayur, ikan, dan kebutuhan pokok harian masih menjadi
andalan pasar rakyat. Itu yang harus dijaga dan terus didukung,” tandasnya.


Beri komentar dengan bijak