Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan
ukuran komposit yang digunakan untuk menilai dan membandingkan tingkat
pembangunan manusia di berbagai negara.
Indeks ini dikembangkan oleh Program
Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan diperkenalkan pada tahun
1990.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2024/07/bekuk-vietnam-tim-u-16-indonesia-raih.html
IPM dirancang untuk mengalihkan fokus
dari pertumbuhan ekonomi semata-mata ke pencapaian yang lebih luas dalam
kualitas hidup manusia.
IPM memberikan gambaran
yang lebih komprehensif tentang perkembangan manusia dengan menggabungkan
aspek-aspek penting selain ekonomi, seperti kesehatan dan pendidikan.
Hal ini memungkinkan
pengambilan kebijakan yang lebih baik dan terfokus pada peningkatan kualitas
hidup masyarakat.
Tiga unsur utama dalam
penyusunan IPM, Yakni Kesehatan dengan tolok ukur harapan hidup saat lahir.
Semakin tinggi harapan hidup, semakin baik semakin baik kesehatan disuatu
wilayah.
Unsur penilaian lainnya
adalah Pendidikan dengan indikator rata – rata lama sekolah ( jumlah tahun
sekolah yang diharapkan akan dijalani oleh anak anak usia sekolah) dan harapan
lama sekolah ( Jumlah tahun sekolah yang sebenarnya diikuti oleh orang dewasa
berusia 25 tahun ke atas )
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2024/06/kantor-agraria-dan-tata-ruang-kabupaten.html
Unsur utama lainnya dalam
penilaian IPM adalah standar hidup, dengan indikator pendapatan nasional bruto
per kapita yang idsesuaikan dengan paritas daya beli bertujuan mengukur
kesejahteraan ekonomi dan standar hidup.
Sementara itu, dari
berbagai informasi yang dihimpun, rata rata lama sekolah ( RLS ) penduduk
Kabupaten Tegal ) penduduk berusia 25 tahun ke atas di
Tegal, Jawa Tengah mencapai 7,34 tahun pada 2023. ( *** )
Beri komentar dengan bijak