Hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 tinggal hitungan hari, masing-masing
capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hanya boleh kampanye
hingga 10 Februari 2024.
Tiga Propinsi di Pulau Jawa yang memiliki Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) terbanyak
yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan provinsi yang menjadi sasaran
kampanye ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2024/01/caleg-ppp-ini-semakin-optimis-meraih.html
Sepanjang masa kampanye terbuka, elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran,
dan Ganjar-Mahfud masih terus bergerak di berbagai daerah.
Ketiga pasangan calon bersaing menarik simpati masyarakat dengan mendatangi
basis-basis pemilih.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 4 hasil survei yang menunjukkan
elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di sejumlah wilayah:
1. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari
2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud
dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu
atau tidak menjawab.
Pertarungan sengit akan terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin
untuk mendapatkan tiket masuk putaran 2 Pilpres 2024 mengingat dari tiga paslon
belum ada yang mencapai 51 persen.
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar
di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
Berikut menurut hasil survei Charta Politika untuk Propinsi
DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 34 persen
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 25 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
2. LSI
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada
10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan
Ganjar-Mahfud.
Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen,
disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada
di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran
cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil
survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan
wilayah.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di
Banten
Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen
DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen
Jawa Tengah/ Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas
atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total
populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling,
yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka
yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95
persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
3. Indikator Politik
Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023
sampai 6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan
pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud
di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.
Dari temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas dari pasangan
Anies-Cak Imin.
Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami stagnasi, dan Ganjar-Mahfud
mengalami penurunan elektabilitas.
Hal tersebut bila dibandingkan dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia
yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023.
Dimana elektabilitas Anies-Cak Imin pada Oktober-November mencapai 24,4 persen,
Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 30,0 persen.
Kemudian berdasarkan survei Indikator periode 23 November 2023 sampai 1 Desember
2023, elaktabilitas Anies-Cak Imin sebesar 22,8 persen, Prabowo-Gibran 45,8 persen,
dan Ganjar-Mahfud 25,6 persen.
Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di
sejumlah daerah, berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia:
Banten
Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen
DKI Jakarta
Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen
Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih
dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau
sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei
ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi
secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden
memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat
kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah
dilatih.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total
sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot
check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.
4. CSIS
Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode
13-18 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1
persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.
Berikut elektabilitas ketiga pasangan calon berdasarkan wilayah:
Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin: 35,2 persen
Prabowo-Gibran: 35,2 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 11,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 32,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,9 persen
Ganjar-Mahfud: 11,3 persen
Belum Tentukan Pilihan: 4,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,3 persen
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 13,0 persen
Prabowo-Gibran: 36,5 persen
Ganjar-Mahfud: 43,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 3,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,0 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 15 persen
Prabowo-Gibran: 52 persen
Ganjar-Mahfud: 22,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,5 persen
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2024/01/aeni-fitriyah-calon-legislatif-partai.html
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh
Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample
yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap
provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat
kepercayaan mencapai 95 persen.( *** )
Beri komentar dengan bijak