Presiden RI Joko Widodo
resmi melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2022-2027.
Pelantikan yang didasarkan
pada UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY telah dilaksanakan pada
Senin (10/10) di Istana Negara, Jakarta.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/10/adu-racik-kopi-hasil-budidaya-petani.html
Setelah
melantik, Presiden RI Joko Widodo dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa
secara khusus kepemimpinan untuk periode 2022-2027 ini menitikberatkan pada dua
hal, yakni masalah inflasi dan pangan. Seperti diketahui, keduanya menjadi isu
internasional yang kini menerpa hampir semua negara di dunia. Oleh karena itu,
berangkat dari daerah, kedua isu itu harus segera ditangani dengan baik.
Tidak hanya di
masa pandemi, persoalan pangan dan inflasi memang selalu menjadi momok bagi
banyak negara, tidak terkecuali Indonesia.
Dengan dilantiknya kembali
Sri Sultan dan Sri Paduka, Presiden Jokowi berharap DIY mampu memberikan
sumbangsih bagi ketersediaan pangan nasional.
“Saya mengharapkan setelah
pelantikan ini Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dapat segera bisa bekerja
kembali. Yang paling penting saya tadi titip kepada beliau untuk urusan yang
berkaitan dengan pangan dan inflasi supaya menjadikan fokus perhatian,” tutur
Presiden Jokowi.
Dalam
kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut pada
periode 2022-2027, program kerjanya bersama Sri Paduka akan mengemban empat
misi utama.
“Kami ada empat misi yakni
soal kemiskinan, ketimpangan wilayah, kecukupan pangan, dan juga lingkungan,”
ungkap Sri Sultan.
Sri Sultan pun
mengatakan bahwa salah satu program yang secara berkesinambungan telah
dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan dan pangan adalah skema kontrak dengan
pemilik tanah.
Menurut Sri Sultan, skema
yang telah dijalankan selama tujuh tahun tersebut membuat produksi beras yang
dihasilkan DIY selalu surplus.
“Kami hanya butuh setiap
tahun 667 ribu ton. Tapi total produk kami sudah 980-an ribu ton. Jadi yang
lain, biar petani menjual dengan harga yang baik, bebas,” jelas Ngarsa
Dalem.
Selain itu,
program prioritas pembangunan DIY yang tengah berjalan adalah peningkatan
infrastruktur guna mendorong lebih berkembangnya pariwisata DIY, yakni
pembangunan jalan tol.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/10/menteri-pemuda-dan-olahraga-republik.html
Dalam agenda
kepemimpinannya lima tahun ke depan, Sri Sultan bersama Sri Paduka akan segera
menyelesaikan program pembangunan jalan tol, khususnya rute Solo-Jogja.
Saat pelantikan, hadir
pula istri Gubernur DIY GKR Hemas dan istri Wakil Gubernur DIY GKBRAyA Paku
Alam. Turut hadir pula Ketua DPRD DIY Nuryadi, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta
Baskara Aji, para Asisten Sekda DIY, serta perwakilan keluarga Keraton
Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Perwakilan menteri kabinet Indonesia Maju
dan perwakilan DPR RI juga tampak hadir di lokasi pelantikan. ( *** )
Beri komentar dengan bijak