Azkadinaku ( Slawi )
Kapan pun, waktu akan merenggut impian meski di ruang kosong maupun ruang ramai kita. Patah dan tumbuh hilang berganti, yang patah menyesakkan dada, yang tumbuh menyenangkan hati.
Pagi tadi, seruas mimpi ku, sirna saat ku sentuh, bagian dari gurita tekhnologi produk orang pintar.
Padahal gurau dan canda bersamamu belum ingin aku tamatkan, tetapi pesan WhatsApp pagi tadi mengoyak dan mencabik relung hati.
Semalam, kau bilang capai dan pamit untuk tidur. Sampai terdengar kabar yang ku benci.
" Orang-orang dengan hati pilu mengabarkan dirimu telah tiada ". Meninggalkan yang fana menjemput keabadian.
Lantas, dengan siapa aku mesti tuntaskan gurau canda yang belum tamat ini. Sedangkan Kau telah diam, tak lagi ada kata terucap dan gores pena tertulis dengan akhiran ( JAY )
Selamat jalan Kawanku,
Beri komentar dengan bijak