Menteri BUMN Erick
Thohir menyampaikan paparan saat pembukaan State-Owned Enterprises (SOE)
International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali,
Senin (17/10/2022).
Pernyataan tersebut,
disampaikan oleh Dr. Ir. Harris Turino,
SH., MSi., MM,
Anggota Komisi VI DPR
RI Fraksi PDI Perjuangan
melalui pesan singkatnya ( 18/10/2022 ).
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/10/sistem-layanan-informasi-keuangan-slik.html
Menurut Harris, SOE
International Conference yang mengangkat tema Driving Sustainable & Inclusive Growth itu
merupakan salah satu dari agenda Road to G20 dari Trade, Industry and
Investment Working Group (TIIWG).
Dari event internasional yang diikutya ini, Harris melihat transformasi luar biasa Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang dipimpin oleh Erick Thohir. Bukan sekedar assetnya yang meningkat, tetapi revenue dan profitnya juga membaik.
“ Dan terlebih lagi saya melihat hampir semua jajaran direksi BUMN utama sudah diisi oleh orang-orang baik, kompeten dan berintegritas.” Kata Harris
Meski, tentu saja harus diakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh ET. Mulai dari penyelesaian holdingisasi / pembentukan sub holding BUMN agar lebih efisien dan tercipta sinergi antar BUMN dan anak-anak perusahaannya. Belum lagi soal peningkatan return on asset dari semua BUMN dan tentu saja penanganan hutang yang masih menggunung, terutama untuk BUMN tertentu.
“ Kebijakan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) juga harus lebih transparan dan tepat guna “ Tambahnya.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/10/bedah-ranperda-apbd-kabupaten-tegal.html
PMN hanya diberikan untuk BUMN dengan penugasan khusus terutama untuk penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan/atau BUMN yang memang keberadaannya sangat strategis dibutuhkan negara. Indonesia Re dan Rekind menurut saya masuk dalam kategori ini. Jadi PMN bukan untuk menyelamatkan BUMN rugi yang salah kelola, apalagi kalau dikorupsi.
Beri komentar dengan bijak