Dikutip dari berbagai sumber, Pemain keturunan Elkan Baggott meyakini Indonesia akan menjadi salah satu tim yang bakal diperhitungkan di level Asia pada masa mendatang, karena skuad timnas senior saat ini memiliki prospek cerah.
Baggott telah mengawali debutnya di timnas senior ketika memperkuat tim Merah Putih di Piala AFF 2020 di Singapura pada tahun lalu. Namun Indonesia gagal mengangkat trofi setelah dikalahkan Thailand di final.
Kendati demikian, Baggott meyakini timnas senior bakal mengalami peningkatan di masa mendatang. Pemain berusia 19 tahun ini merujuk keberhasilan Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia 2023 setelah menundukkan Kuwait dan Nepal, serta dibekap Yordania.
“Banyak pemain di tim senior sekarang pernah bermain bersama saya di tim junior. Jadi kami masih membutuhkan beberapa tahun lagi untuk memetik pengalaman agar bisa berkembang. Kami lolos ke Piala Asia sejak terakhir kali 15 tahun lalu. Kami menargetkan mampu memberi dampak di turnamen itu,” ujar Baggot berbicara kepada LiveScore.
“Satu hal yang saya minta ke fans Indonesia, tolong bersabar dengan kami. Kami merupakan tim muda. Tapi saya yakin kami akan menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di kawasan Asia dalam beberapa tahun ke depan.”
Bek yang mencetak gol perdananya bersama timnas senior kala menghadapi Malaysia itu berusaha menyenangkan fans. Apalagi sepakbola merupakan olahraga paling digemari di Indonesia.
“Bisa dibilang sepakbola sangat besar di sana, seperti halnya di Inggris. Banyak anak-anak di Indonesia yang sekadar bermain atau aktif di sepakbola. Anda bisa melihat dari pesan dan respons di media sosial saya yang menunjukkan betapa bergairahnya suporter Indonesia,” kata Baggott.
“Peningkatan pengikut media sosial saya sungguh gila. Peningkatan drastis terjadi ketika bermain di sebuah turnamen di Singapura (Piala AFF) Desember lalu. Dari awalnya cuma 100 ribu followers, dalam satu minggu sudah mencapai lebih dari satu juta. Mereka sungguh luar biasa.”
Membela panji Indonesia sudah menjadi keinginan Baggott sejak lama, karena ingin memperkuat negara asal sang ibu. Baggott mengaku sempat diabaikan PSSI ketika ingin menyampaikan keinginannya itu.
“Saya ingat ketika saya memulai di akademi di Ipswich, cita-cita saya adalah selalu bermain untuk Indonesia, dan mewakili keluarga dari sisi ibu saya.
“Kami mengirim email ke federasi yang tidak pernah dijawab! Tapi salah satu teman saya yang seumuran dengan saya, dan bermain untuk Lincoln pada saat itu mengenal seorang agen di luar sana. Dialah yang membuat saya berhubungan dengan tim nasional.”
“Saya memainkan pertandingan pertama saya dengan timnas U-19, dan kemudian untungnya pelatih senior (Shin Tae-yong), yang sangat akrab dengan saya, mempromosikan saya ke tim utama dengan cukup cepat.” ( *** )
Beri komentar dengan bijak