Bidan sebagai mitra perempuan memiliki peranan penting dalam
mencegah risiko kematian ibu dan bayi. Peranan penting bidan ini, dalam
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan
masa nifas hingga memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi selama
masa pertumbuhannya.
Bidan juga berperan dalam pemberian konseling dan pendidikan
kesehatan keluarga serta masyarakat. Dari mempersiapkan pasangan sebelum
menjadi orangtua, memberikan layanan edukasi kesehatan pada perempuan,
kesehatan reproduksi hingga asuhan anak menjadi bagian dari tugas dan
tanggungjawab bidan di masyarakat.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/06/polisi-tetapkan-tersangka-amir.html
Dari perannya ini, bidan harus bisa bekerja profesional saat
memberikan layanannya di rumah, di Puskesmas, klinik kesehatan hingga rumah
sakit.
Pernyataan
ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah pada rapat kerja Cabang Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) Kabupaten Tegal sekaligus memperingati HUT ke-71 IBI di Hotel
Sun Q Ta Guci, Sabtu (18/06/2022).
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2022/06/kerja-keras-kunci-sukses-timnas.html
IBI
sebagai satu-satunya organisasi profesi bidan yang diakui Pemerintah dan
memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mensertifikasi bidan dan menerbitkan
lisensi praktik kebidanan harus bisa menjaga nilai-nilai organisasi dan
eksistensi organisasi melalui pencapaian misi dan pelaksanaan prioritas strategi.
“Saya
minta IBI bisa mengoptimalkan fungsi pendampingan dan pengawasan bidan
anggotanya, karena ini berhubungan erat dengan kesehatan ibu dan anak. Setiap
kendala dan tantangan yang ditemui harus segera bisa diatasi,“ pesannya.( *** )
Beri komentar dengan bijak