Saat Pandemi seperti sekarang ini secara logika memang sangat sulit untuk mencapai target pendapatan. Bukan saja di sektor perdagangan yang susah menutup target, terlebih disektor Pariwisata.
Sebagaimana disampaikan Saidno, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal (5/2),
Pengelolaan Wisata di Kabupaten Tegal untuk tahun ke tiga di era Pandemi sangat berdampak pada pendapatan daerah.
Situasi dan kondisi masa pandemi yang membatasi wisatawan untuk datang di Obyek Wisata turut berpengaruh pada signifikan
Menurut Saidno, Penurunan pendapatan tidak hanya terjadi di Obyek Wisata Kabupaten Tegal saja, secara Nasional bahkan Dunia mengalami penurunan drastis di sektor Wisata.
Ada sisi menarik, dalam APBD tahun 2022 justru DPRD Kabupaten Tegal mentargetkan OW.Guci dengan angka nominal Rp .8 miliar.
Dikatakan Saidno sangat berat untuk pendapatan OW.Guci tahun 2022 dengan patokan Rp.8 miliar. Namun demikian, jajarannya tetap optimis untuk mengejar pencapai tatget pendapatan untuk OW.Guci bahkan untuk OW.Wisata yang dikelola Disporapar.
" Kami tetap mengoptimalkan untuk pendapatan di sektor pariwisata walaupun target dirasa berat optimisme juga harus ada.
Secara pelayanan dan sarana obyek Kami berusaha untuk tingkatkan, biar para wisatawan merasa nyaman dan betah saat berlibur di Obyek Wisata khususnya di OW.Guci. Seperti sekarang pihak Dinas akan membangun pusat Geoterapi.
Alkahamdullilah untuk bulan kedua Tahun 2022 di OW.Guci sudah tercapai pendapatan 18% ", jelas Saidno.
Disini lain ada rasa ingin dari Saidno, target pendapatan sebesar itu seharusnya diiringi oleh pihak pemangku kekuasaan Kabupaten Tegal dan Dewan untuk menganggarkan APBD guna membenahi fasilitas jalan menuju OW.Guci yang rusak dan berlobang. Kondisi jalan seperti ini sangat membahayakan bagi masyarakat dan dan para wisatawan, pungkasnya. (sus).
Beri komentar dengan bijak