Pada pemilihan umum yang akan diselenggarakan nanti pada tanggal 14 Februari 2024, Karakter pemilih tentu akan berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pemilih pada pemilu 2024, lebih rasional, dalam menentukan pilihannya, akan cenderung memilih karena visi, misi, dan program calon legislative ( Caleg ). Pemilih saat ini juga lebih menyukai yang calon yang cerdas, santun, dan berkarakter.
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2023/05/pesta-rakyat-slawi-ageng-expo-2023.html
Selain itu secara sosialogis, pemilih saat ini menyukai calon yang lebih dekat. Bukan dekat secara fisik, melainkan dekat karena mudah berkomunikasi dan mendengar setiap keluhan dari pemilihnya.
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, kampanye Digital merupakan solusi yang paling tepat dan seharusnya digunakan oleh setiap calon anggota legislatif.
Digitalisasi yang berkembang, membuat semua bidang terkena dampaknya. Salah satunya pemilihan umum 2024 dengan menerapkan strategi kampanye digital.
Secara lebih spesifik media digital yang dapat digunakan adalah media sosial. dengan memanfaatkan Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lainnya untuk membagikan foto, video atau rekaman saat caleg menyampaikan visi dan misi mereka
Baca Juga : https://azkadinaku.blogspot.com/2023/05/ribuan-nelayan-pati-gelar-demonstrasi.html
Melalui kampanye digital, Para Caleg dapat menentukan dengan jelas siapa target kampanyenya, baik secara lokasi, dan demografi yang meliputi umur, dan jenis kelamin,
Dengan platform media sosial, caleg dapat mengetahui bagaimana
respon dari kampanye yang dilakukan. Baik respon positif, negatif, disajikan
dengan data yang akurat.( *** )
Beri komentar dengan bijak